Tuesday, June 19, 2012

Kencan dengan Anak Kost

Kejadian ini terjadi diakhir tahun yg lalu, saat aku dinas audit di kantor bank cabang utama Malang selama 2 minggu.Saat di Malang aku tak bermalam dihotel, tetapi aku tingal dirumah adikku laki2 yg juga buka kost sebab bisa dpt penggantian 50 % dr tarip hotel yg ditentukan. Jadi aku sewa kost 1 bulan disana. Aku tiba di Malang hari Minggu siang karena melalui Surabaya. Ditempat adikku kamar kostnya ada 8 kamar dibawah dan 4 kamar diatas. Saat itu kamar bawah terisi penuh mahasisiwi, sedang kamar atas hanya 2 orang lalu saya jadi masih satu kamar kosong. Yg diatas seorang karyawan bank dan seorang bekerja dikaraoke, jadi berangkatnya sore hari dan pulang tengah malam bahkan fajar. Kamar mereka berjejeran dan sebelahnya kamar mandi,aku sendiri mengambil yg depan jadi ada kamar kosong tg ditengah. Adikku pertama menawarkan tidur saja dikamar dalam, tapi aku menolak sebab ini dinas jadi dpt biaya aku lebih baik kost saja, apalagi adikku kerjanya sbg sales tiap Senin sdh keluar kota dan pulangnya hari Jumat malam, jadi aku agak rikuh dgn adik iparku perempuan. Malam itu yg ada hanya seorang yaitu karyawan bank dibagian atas sedang yg bawah agak ramai sebab hari Minggu. Saat aku membenahi kamar atas, aku sering melihat anak
bank itu lewat kamarku utk turun kebawah. Anaknya tinggi dan berkulit kuning serta rambut sebahu, payu daranya cuku besar sebab saat dirumah pakai celana pendek dan kaos utk tidur saja, hingga kalau jalan terlihat payu daranya agak menantang.malam itu setelah aku ber-cakap2 dgn adik & adik iparku lalu aku masuk tidur. Sebelum tidur aku berpikir adik iparku itu orangnya baik sebab walapun dia sarjana, ia pilih kerja buka toko eceran dirumah walaupun wajah dan bodynya pun hebat tidak beda jauh dgn istriku. Alasannya sambil mengawasi anaknya yg masih kecil umur 2 th dan rumah kost. Pagi hari setelah mandi dan siap2 mengatur yg penting kekantor, aku dikagetkan dgn kata2 salam:"Selamat pagi oom!". "Iya " sahutku . "Mari duluan" katanya lagi dan "Silahkan "jawabku lagi. Ternyata yg memberi slam itu adalah anak bank itu, tetapi kok tak pakai pakaian seragam. Lalu aku turun pula pinjam telepon adikku supaya aku dijemput dirumah adikku. Memang kalau pagi aku dijemput sebab antar jemput sedang kalau sore harus pulang
sendiri sebab sering pulang lambat. Sementara adikku sdh harus berangkat keluar kota, aku ditemani oleh adik ipar. Ia bilang pdku:"Mestinya enci ikut kesini sebab koko kan dinas nya lama disini, bisa2 nanti kesepian " sambil tertawa manis."Aaaach Eva kok macam2, enci kan kerja ikut kantor susah dong untuk ikut" sahutku."paliing2 kalau kesepian ya ngomong sama Eva saja kan boleh" tanyaku. "Pasti boleh dong, jadi nanti malam kalau koko mau nonton tv masuk kesini saja sambil ngobrol2"ajaknya Eva."Baik Eva nanti kalau koko kesepian , koko cari hiburan nonton tv sama Eva." jawabku. Sebentar mobil jemputan aku pamit kekantor dulu. Memang antara Eva (istri adik)dgn istriku sendiri boleh dikata sama sifatnya yaitu suka bergaul dan banyak ngomong serta agak manja kalau ngomong sehingga banyak orang gampang tertarik. Hari pertama kerja aku pulang hingga pk. 7 malam. Setelah beritirahat sebentar aku lalu mandi, begitu selesai dan keluar kamar mandi anak bank itu keluar kamar dan menyapa:"Selamat malam oom, baru palang ya?. "Betul sekali"jawabku. Anak bank itu ganti mau masuk kamar mandi dan aku langsung masuk kamar utk istirahat terus tidur. Besok harinya, sapaan manis itu kuterima lagi dan kali ini kulihat wajahnya, ternyata wajahnya manis dgn senyumnya tapi tatapannya matanya tajam penuh arti. Hatiku jadi agak bergetar, padahal dgn Eva walaupun ngobrol2 tapi biasa saja sebab walaupun matanya kocak tapi pandangannya biasa saja. Begitu malam aku pulang saat aku sedang rebahan diranjang, anak bank itu juga lewat kamarku dan menyapa:"Selamat malam oom, sudah makan ya?". "Sudah"sahutku. "Mari saya turun dulu mau makan" katanya. "Silahkan"sahutku. Aku coba lihat dr atas ternyata ia masak indomie utk makan malam. Aku coba rebahan lagi sambil baca koran, selang beberapa saat aku dengar ia menyapa lagi:"Masih belim tidur oom?". "Belum"sahutku dan sambil bangun, ia sendiri sempat berhenti depan pintu kamarku sambil matanya menatap penuh arti dan ketika aku coba keluar kamar ternyata anak2 kost yg dibawah masih ramai ngobrol diteras kamar, jadi ia pamit:"Mari saya istrirahat dulu oom". 

"Silahkan"sahutku. Memang pagar teras kamar atas itu dr besi hingga anak2 dibawah bisa lihat keatas. Esok paginya spt biasa ia menyapa saat mau berangkat kekantor, malam harinya ketika aku mau tidur terasa agak lapar padahal baru jam 9 malam, lalu aku keluar kamar dan kedepan rumah utk lihat apakah yg jual pisang goreng depan rumah masih ada karena akan beli utk pengisi perut. Aku beli 5 biji sebelum aku masuk halaman lagi aku coba lihat2 lalulintas sebentar, tiba2 anak bank itu juga keluar hanya pakai celana pendek dan kaos tidur saja. Aku sapa:"Mau kemana dik malam2?". "Mau beli pisang utk sarapan besok pagi, sebab tadi lupa beli roti"sahutnya. "Ini oom sudah beli, kita bagi saja" kataku. "Jangan oom, nanti oom kurang" katanya."Nggak apa2, oom kan sendiri ini kan lebih dr cukup sebab ada 5 biji besar2 lagi"kataku."Bolehlah,saya cukup 1-2 saja"katanya lagi."Ngomong2 kita belum pernah kenalan ya" kataku sambil aku menjabat tangannya. "Winarti, nama saya dan oom siapa?" katanya. "Saya Ima..."sahutku. "Winarti buru2 mau tidur?"tanyaku."Nggak oom, belum ngantuk". Kalau gitu kita ngobrol sebentar sambil duduk diteras depan ini mau" tanyaku. Ia menggangukan kepala, lalu kita duduk dikursi diteras depan yg memang disediakan utk tamu2 anak kost."Apa betul oom masih kakaknya tante kost?"tanyanya lagi."Betul, kok Win tahu?". "Iya dari ,ibu pembantu yg bilang tadi pagi" sahutnya."Wah Win tanya apa lagi dr ibu pembantu?"kataku."Nggak, cuma ibu pembantu bilang oom disini sekitar 2-3 minggu utk tugas dibank BCA."sahutnya. lalu kita saling bercerita dan ternyata Win itu adalah anak bungsu dr tiga dara anak dr almarhum pensiunan militer(sersan mayor) asli Blitar, sedang ibunya pensiuan guru SD sekarang memberi les privat pd anak2 SD. Sedang kakanya no1 sudah menikah dgn guru SMA di Banyuwangi dan kakanya no,2 masih kuliah di Sby. Karena biaya tak mencukupi dlm masa krisis moneter ini maka ia pilih bekerja setelah lulus SMA tahun ini.Jadi Win baru bekerja dibank baru empat bulan maka dr itu belum dpt pakaian seragam. Baru ngobrol kira 1/2 jam, tiba-tiba 3 orang anak kost datang bersama pacar2 nya mungkin hingga suasana jadi ramai diteras itu. Lalu kita masuk dan naik kekamar sampai depan kamarku,aku pamit masuk dulu dan Win menggangguk dgn pandangan mata yg penuh arti dan bernada sayu. Pagi harinya aku bangun agak terlambat hingga aku mandi juga terlambat. Saat aku keluar km mandi, Win udah menunggu dekat pintu kamarnya dan berkata:"Oom, Win berangkat dulu ya, nanti malam usahakan bisa ngobrol2 lagi ya?". "Oke" sahutku.Sore harinya aku pulang sekitar pk 6 dgn naik taxi, aku coba perhatikan bank tempat Winarti bekerja sebab banknya itu ternyata tiap hari kulewati dan memang tak jauh dr bank tempatku. Saat dekat dengan banknya, aku coba perhatikan..eeehhhhh ternyata Winarti masih ada dijalan depan bank utk cari angkutan umum.Langsung perintahkan sopir utk berhenti dekat Winarti. Melihat ada taxi mendekat, Win malah jalan menjauh sebab mungkin pikirnya ia tak menyetop taxi. Baru setelah aku turun dan memanggilnya ia lari2 mendekat dan segera kupersilahkan win utk masuk taxi. Ternyata ia pulang terlambat karena ada jumlah yg belum cocok, hingga sbg teller harus dicari dulu kesalahannya. Karena hari sdh agak gelap, Win saya ajak makan malam sekalian sblm pulang kost ternyata ia mau. "Enaknya makan dimana ya?tanyaku."Dekat rumah kost saja ada warung bakso yg enak" sahut nya. Ternyata betul k.l 10 rumah sebelum kost ada jual bakso mie. Setelah turun dr taxi, lalu kita masuk dan duduk dimeja yg kecil utk berdua saja."Mau makan apa oom?" tanya Win. "Oom sih terserah sama Win saja, pokonya hanya ikut makan."jawabku. "Oke, dan minumnnya oom mau apa " "terserah sama Win juga" sahutku. Win kemudian panggil pelayan dan pesan Mie Bakso 2 mangkok, lalu Coca Cola 2 btl. Kita ngobrol2 sampai akhirnya menyerempet itu2 juga."Oom kesini sendirian selama 2 minggu apa tidak stress?"tanya Win. "Habis mau kemana sebab nggak ada teman disini"sahutku. "Kenapa sih oom cari temen, apakah Win bukan teman oom?" kata Win. "Betul Win, maksud oom teman utk santai"."Oom jangan pikir yg jauh2, Win siap menemani oom kapan saja oom membutukan" katanya."Huuussss, jangan ngomong begitu oom kan sdh berkeluarga sedang Win kan masih gadis" kataku. Win terdiam sejenak dan tiba2 matanya ber-kaca2 sambil menggelengkan kepala. Aku jadi trenyuh seketika segera kugenggan telapak tangannya erat2. sambil berkata:"Maksud Win bagaimana?". Lalu berceritalah Win, kalau ia sdh diperawani oleh pacarnya saat awal dikelas 3 SMU dan dilanjutkan berhubungan intim terus sampai beberapa kali, hingga akhirnya Win terlambat bulan alias hamil. Begitu diberitahu kalau ia hamil, pacarnya mulai menjauhi bahkan tak mau bertanggung jawab. Karenanya sampai bulan ke3 maka dgn terpaksa digugurkan dgn pertolongan bidan. Ini dilakukan karena pihak keluarga blm tahu semua persoalannya. Untung saat itu ia punya tabungan sebesar 300.000 rph utk biaya.Walaupun makan sdh diantar kami berdua blm makan, karena suasana masih syahdu. Lalu kedua tangannya kugenggam erat2 dgn penuh perasaan sambil menatap wajahnya. Win pun menatap mataku, pandangannya memelas sekali.Dan dari sejak itu, ia tak menyukai lagi berpacaran dgn laki2 yg sebaya, ia lebih merasa aman berpacaran dgn laki2 setengah umur kira2 35-40 th karena dianggap lebih bertanggung jawab dan mapan tidak hanya suka hura2 saja. Setelah beberapa saat Win kuusap air matanya dgn sapu tanganku dan tangan kemudian di-pegang erat2. "Win, ayo makan nanti dingin nggak enak lho, sambil kita ngomong" kataku. Ia menggangguk dan mulai makan sambil berkata:"Oom, wajah oom sangat berkesan dihatiku sebab wajah oom dan penampilannya adalah spt laki2 yg ku-idam2-kan, itulah sebabnya pertama kali aku ketemu pandang dgn oom langsung terkesima hatiku". "Aaacch jangan muluk2 kalu memuji, wajah tua spt oom ini sdh nggak laku sekarang". "Benar oom, Win bukan memuji tapi dgn tulus hati, maka dari itu Wim ingin sekali berada dalam pelukan oom". "Jangan kamu mengharapkan oom, sebab sdh tak mungkin lagi Win"sahutku. "Win sadar akan hal itu, tapi hanya utk selama oom tinggal disini saja, Win benar2 butuh kasih sayang dr laki2 yg sebaya dan seperti oom"."Win benar2 butuh sesuatu dari oom". "jangan Win kalau nanti hamil lagi bagaimana?" tanyaku. "Oom, Win baru saja bersih dari mens hari Minggu kemarin saat oom datang. ini benar2 oom, Win sumpah, Win tak akan menjebak oom sebab tahu oom itu orang baik" katanya. Ujung cerita kita berjanji nanti malam ketemu dikamarnya, kalau semua anak kost bawah sdh masuk kamar.Dan spy tak ketahuan, setelah makan ini Win dulu yg jalan pulang baru aku nyusul kemudian. "Hati2 dijalan ya" seruku. "Iya oom, sampai nanti malam" sahutnya.Kemudian aku menyusul jalan dibelakangnya, sampai kost aku berhenti sebentar beli pisang goreng dan kemudian aku naik kekamar. Aku lihat Win sedang masuk kekamar mandi. Setelah ia selesai mandi, aku segera ke km mandi juga.Ketika aku selesai mandi dan kekamar, aku lihat suasana kost dibawah sepi. Cepat2 aku letakkan handukku dan pakaian kotorku ditempatnya kemudian dandan sedikit dan dgn hanya mengenakan kaos tidur dan celana pendek aku kekamar Win yg pintunya memang tak dikunci. Saat aku masuk ia sedang tiduran, ketika melihat aku masuk ia tersenyum dan duduk dipinggir ranjang serta menyapa:"Mari duduk sini oom", Serelah pintunya kututup dan kukunci aku duduk sebelahnya Win.Aku elus2 pahanya yg putih bersih itu. 


Ia kemudian memegang tanganku erat2 dan menyandarkan kepalanya kebahuku. Kupegang kepalanya dan kubisiki:"Win, sayang oom bahagia juga disebelahmu"sambil kupeluk dia dan Win juga segera merangkul leherku. Aku mulai menciumi keningnya, hidungnya ku-gesek2 dgn hidungku lalu pipinya kuciumi juga lehenya dan ia kupeluk makin kuat hingga terasa payu daranya hangat didadaku. Kukecup bibirnya dan kupermainkan bibirnya dgn lidahku. Rupanya ia masih hijau, jadi lidahnya tak dijulurkan utk kukecup juga. Rambutnya yg masih agak basah ku-belai2 juga. Win makin terangsang dan merasakan sesuatu yg baru kelihatannya. Kulanjutkan dgn membuka kaosnya yg dibantu tangan Win sekalian ia melepas BH nya. Kupeluk lagi ia, payu daranya ku-raba dan ku-usap2 pelan2 sambil putingnya ku-pijit sedikit. Win mulai merintih pelan dan terus kulepas juga celana pendeknya dan CD nya. Jembutnya hitam kilap dan lebat menutupi vaginanya."Oooohh....oom, pakaian oombuka juga ya?"pintanya. Aku segera membuka pakaianku sampai telanjang spt Win. Kemudian Win kurebahkan dikasur dan aku mulai beroperasi lagi dr atas kening dgn kecupan2 mesra.Kucium dan kukecupi terus sampai keleher dan tanganku juga beroperasi dgn me-raba2 dan meng-usap2 dgn penuh kemesraan bagian payu daranya. Setelah 2 bukit payu daranya kuciumi dan kukecupi termasuk putingnya ku-gigit dgn bibirku dan tanganku meraba mesra kebagian perut dan atas jembutnya. Ciumanku terus menjelajahi seluruh bagian dada kemudian perut dan bawah perut. Jembutnya yg lebat ku-tarik2 pelan dgn gigitan birbirku juga clitorisnya yg sdh terlihat menonjol kujilati dan pahanya dalam kubelai terus sampai kelututnya. Bibir vaginanya kulmat semua dgn jilatan kecupan bibirku, hingga Winarti meng-geliat2 terus tanpa hati. Ciuman terus turun kepahanya kiri dan kanan dan kelutut, betis dan tangkai tumitnya kugigit pelan2 dgn dibarengi dgn usapan pd telapak kakinya. Win jadi geli dan nafsu. Paling akhir adalah telapak kakinya kuciumi dan 10 jari2 kakinya kuisap semua dgn rabaan pd pahanya. Win tampak mulai nggak tahan. Ia sendiri langsung me-remas2 payu daranya sendiri. Aku kembali keatas dgn menindihinya dan mendekatkan kontolku ke tangannya , rupanya Win tahu maksudku lalu segera dipegag dan di-kocoknya kontolku. Win kubisiki:"Win sayang kontolnya oom sudah tegang ditanganmu, kakimu buka lebar2 ya sayang spy kontol oom bisa masuk". Win membuka kakinya lebar2 dan kemudian kuraba lubang vaginanya kemudian kontolku kepalanya kupakan dan kumulai tekan pelan2 tapi pasti sedekit demi sedikit agar masuk. Terus kutekan pelan2 kontolku kedlm vaginanya dan akhirnya bleeessss....masuk juga kepalanya."Oomm....aduuuhh, waaah besar sekali lho kontolmu". "sakit Win" tanyaku."Nggaak kok...aduhnya enaaak oom" sahutnya. Terus kutekan kontolku pelan2 sehingga seluruh batangnya ambles kedalam memeknya. Begitu ambles semua kubiarkan beberapa kontolku didlmnya, sambil terus kubelai rambutnya dan payu daranya ku-usap2 dgn remasan2 mesra. Win coba menggoyangkan pantatnya, lalu kutarik keluar kontolku pelan2 terus gerakan ini kulakukan ber-ulang2 hanya kecepatannya yg ber-ubah2 dari pelan2 kemudian bertambah sedikit2 jadi cepat begitu nafasnya Win mulai memburu kuperlahankan lagi hingga Win agak tenang lagi kemudian kupercepat lagi hingga nafsunya memuncak lagi. Akhirnya Win minta:"Om, Win sudah nggak tahan lagi kepingin orgasme " "Iya sayang, oom akan temani Win sampai puncak sama2" sahutku, Lalu kucepatkan gerakan naik turunnya dan aku sendiri segera konsentrasikan pikiranku kpd tubuhnya Win yg indah dan masih kencang itu spy cepat naik nafsunya. Aku juga lihat Win sdh ada tanda2 akan sampai puncak, karena ia terus menggenggam kain sprei lalu mencengkram punggungku kuat2 lalu pundakku digigitnya sambil mengaduh:"Seessssttt, aduuuuhhhh...aaauuuuhhh...aku klimaks oom" Saat itu juga terasa ada semprotan mani pd kontolku, otomatis aku tak tahan juga dan kutekan dlm2 kontolku dan creeetttt...creeettt, maniku nyemprot kevaginya Win. "Aaaaaaccchh...uuuhhhh, oom klimaks juga"katanya dan langsung aku dipeluk makin erat dan kakinyapun didekapkan kekakiku, hingga aku tak bisa turun dr tubuhnya. Aku belai2 sayang lagi kening dan rambutnya dan kuciumi terus pipinya,"Oom jangan dicabut dulu yaa...biar badan Win tetap hangat"pintanya. Setelah beberapa menit napas kita berdua mulai tenang,aku berkata:"Win apakah nggak mau cuci dulu?"."Win nggak cuci, punya oom aja Win bersihkan ya?". Lalu aku rebah disebelahnya dan Win bangun mengambil kertas tissu dan dibasahi dgn aqua kemudian kontolku dilapnya dgn hati2 sekali. Setelah itu bibir vaginanya yg basah dilap juga lalu ia kelemari utk mengambil selimut dan kemudian tidur lagi sebelahku dan tubuh kita berdua diselimutinya. Kupeluk Win, sambil kubisiki:"Win apa nanti maninya nggak tumpah keluar?."Biar aja oom, nanti kan keluar sendir tapi agak lama biasanya sampai 4-5 jam lagi". "Win capai ya..? ."Nggak terlalu jyga, oom puas dgn pelayan Win, maaf ya oom Win masih hijau dlm bermain sex". "Oooh oom puas sekali semuanya jadi lega". "Sungguh oom?". "Betul Win!". sahutku lagi sambil kupeluk dia erat2 dgn penuh perasahaan kasih sayang."oom, Win sangat bahagia malam ini, Win bukan saja dpt kenikmatan sex dari oom, tapi lebih dr itu Win sangat merasakan kasih sayang dr oom". "Dalam bermain sex oom beda jauh dgn pacarku dulu, oom sangat matang tehniknya juga hebat bisa terus membimbing Win sampai kepuncaknya, jadi bukan sekedar beda besar kontolnya saja. Sebab punya pacar saya dulu kecil lagi hitam,sedang oom punya besar dan bersih dan kuning langsat". "Malam ini oom tak boleh meninggalkan Win, aku ingin tidur dlm pelukan oom,aku ingin bahagia malam ini". Aku bilang:"Kalau oom tidur disini bisa ketahuan orang nanti Win". Ia menjawab:"Anak2 kost disini bangunnya paling pagi jam 6, hanya ibu pembantu yg jam 5, jadi besok sebelum pk 5 nanti Win bangunkan oom.Pokoknya malam ini oom harus dgn Win". Ia kemudian mengusap dahiku yg berkeringat, saat mengusap tangannya kupegang dan kucium telapaknya dgn penuh arti dan Win pun merasakan hal ini dia memejamkan matanya dan air matanya menetes keluar. "Win, jangan sedih oom kan menunggumu malam ini". "Iya oom"jawabnya. Setelah beberapa saat ia berkata:"Oom, Win yakin dan tahu pasti kalau sebetulnya dlm hati oom sayang sama Win. Benar ya?". "Kok Win bisa bilang begitu?" kataku. "Oom tak bisa justa pd Win , dari pancaran mata oom terlihat jelas sekali dan Win benar2 merasakan kasih sayang oom itu". Lalu tambahnya:"Saat oom meniduri Win, Win tahu dari mata maupun tingkah oom, oom bukan se-mata2 melampiaskan nafsu sex saja, tetapi oom meniduri Win dgn penuh kasih sayang dan penuh kemesraan, hingga benar2 Win merasa bahagia. Tidak meleset pandangan pertama Win thd oom, memang oom benar2 adalah type laki2 yg jadi dambaan Win. Sayang ketemunya sudah terlambat." ."Win, kira2 begitulah yg ada dlm hatiku" sahutku mesra sambil ku-belai2 punggungnya.Win berpesan pdku:"Kalau oom mau lagi setiap saat Win akan melayani jadi oom jangan takut tk membangunkan Win". Sambil ngobrol2 kita akhirnya tertidur. Pagi hari spt biasa jam 4 aku sdh bangun, ternyata pagi itu kontolku ikut bangun juga apalagi dekat cewek". Aku coba raba2 dan remas pelan2 buah dadanya sambil keningnya kuciumi agar Win bangun. Ternyata benar Win terbangun, jadi aku langsung singkirkan selimutnya dan mulai kupermainkan dgn mesra payu daranya sebentar saja nafsu sex nya sudah bergairah tangannya lalu memijit kontolku. Saat kulihat vaginanya ternyata maniku sdh tumpah keluar selain meleleh dipahanya juga jatuh disprei jadi flek karena sudah agak mengering. Kubisiki Win:"Win, kamu mau main diatas?" Ia mengangguk dan segera bangun sedang aku tidur lalu ia jongkok hingga lubang vaginanya tepat diatas kontolku. Aku bantu memasukkan kepala kontolku kelubangnya dan Win menekan kebawah pantatnya dan bleeess langsung masuk kontolku. Win terus menggoyangkan naik turun pantatnya tapi blm bisa gerakan memutar karena memang blm banyak pengalaman. Sampai lebih dr 15 menit kita berdua blm klimaks, karena kulihat Win berkeringat, aku minta ganti dia yg tidur dan aku yg diatas.Operasi spt pd malam hari kuulangi lagi yaitu dgn ciuman dan kecupan ygmesra, lalu rabaan2 dan remasan dgn penuh kasih sayang serta gerakan2 kontol yg berirama cepat lambat bergantian kulakukan dgn santunnya. Begitu tangannya sudah mulai mencengkeram punggungku lagi dan mulutnya kembali menggigit leherku kudpt pastikan Win akan klimaks, segera aku konsentrasi juga pd Win yg manis agar maniku juga segera keluar. Rintihan nya terulang lagi saat kontolku menyemprotkan mani ke vaginanya dan sesaat lagi aku juga merasakan siraman maninya dikontolku.Karena jam sdh pk 4.30 maka aku minta keluar kamar. "Sebentar oom" katanya. Ia lalu bangun mengambil tissu utk membersihkan kontolku yg berlumuran dgn maninya dia. "Waah sprei mu flek Win" kataku. "Ngak apa2 oom, aku malah senang"katanya sambil mencium sprei yg flek. Aku segera masuk kekamar dan tidur lagi, hingga bangun agak kesiangan. Saat aku bangun malah Win sdh berangkat kebank. Siang hari itu aku mendapat telpon dr seorang teman, kata operator, Setelah telpon kuterima ternyata dr seberang ada suara yg menyapa dr seorang wanita yg ternyata baru kutiduri semalam yaitu Win. "hallo Win"jawabku. "Darimana kamu tahu teleponku". "Win tanya pd operator dibank sini" sahutnya."Om, nanti siang mau menemani Win makan siang?". "Boleh saja, Win, mau makan dimana?" jawabku."Ach, makan yg dekat2 sini saja ya, nanti oom tak usah naik taxi bisa naik becak saja sebab ketempat hanya dekat" jelasnya. "Oke Win nanti jam 12 oom jemput Win". "Trims ya, jam 12 Win akan tunggu oom diluar" jawabnya dgn suara manja. Ketika jam menunjukkan ok 11.50 aku cepat2 pamit utk keluar makan, aku segera cari becak utk menuju kebanknya Winarti. Kira2 pas 10 menit perjalanan becak sampailah aku dibanknya Winarti. Baru saja aku bayar becak, aku lihat Winarti sdh ber-lari2 kecil menghampiriku. 

Saat sampai Win langsung merangkul pinggangku sambil badannya bersandar kebadanku dan mengajakberjalan menuju kerumah makan."Makan dirumah makan ujung jalan itu saja ya oom"katanya. "Oke".Win berjalan sambil merangkul pinggangku terus dgn senyum2 kecil.Dia tampak ceria sekali dan gayanya yg manja pdku."Kenapa Win kamu kok tampilbeda sekali?" tanyaku. "Kan Win lagi bahagia ,sekarang jadi istrinya oom?,walaupun istri sementara saja" sahutnya. Sampai dirumah makan Win memilih mejayg kecil letaknya diujung, lalu mulai melihat menu masakan. "Oom mau apa?"tanyanya."Oom terserah sama Win aja, kan suami tergantng dgn istrinya?"jawabku.Dia mencubit tanganku dan bilang:"Oom, jangan gitu ach, Win jadi pinginjadi istri oom beneran lho". "oom mau nggak makannya bagi2 dgn Win?". Akumanggut2 saja. Win, kemudian pilih nasi gudeg dan nasi pecel telur serta Coca Cola dan es campur. "Oom nanti malam harus menemani Win lagi ya?" pintanya."Winkau capai nanti tiap malam main terus" sahutku. "Apakah Win minta main, Winminta oom menemani Win tidur, soal oom nanti mau main berapa kali Win selalusiap melayani, tapi bila oom capai nanti Win yg mijit" sahutnya. Aku jadi kalahngomong dan aku setuju saja akhirnya. Setelah makanan keluar, kita mulai makanaku diberi nasi gudeg dgn es campur dulu dan Win nasi pecel dan Coca Cola."Nanti bila sdh habis setengah kita ganti piring dan minumnya" kata Win. Sambilmakan dia berkata:"Hari Saptu dan Minggu, oom kan libur nanti pergi dgn santaidi Batu ya oom?. Sebab dikost kalau Saptu dan Minggu anak2 kost banyak dirumahjadi kita sulit utk bermesraan". "Nanti aku pamit pulang ke Blitar sama tantekost dan oom bilang diajak temannya ke batu" katanya Win pdku.Padahal sebenarnyaaku hari Minggu akan diajak ke Sby, karena ada famili dr. Eva yg menikah, jadisekeluarga akan ke Sby. Aku pikir dr ke Sby lebih baik rekreasi dan santai dgnWin dihawa dingin. Maka kusetujui ajakan dan usulannya. Selama makan tangankiriku selalu digenggam erat2 dgn tangan kirinya Win, hingga makannya kita hanyapakai sendok saja. Setelah aku makan separo, aku tunggu Win makan separonasinya, lalu piring kita tukar juga minumnya."Oom, hari2 ini Win merasa bahagiasekali, oom juga?" tanyanya. Aku tatap matanya dalam2 dan aku bilang"Perasaanoom sama dgn perasaanmu". Walaupun makan telah selesai, kita tetap ngobrol dulu tunggu sampai jam 1 siang kita berpegangan tangan dua2-nya."oom nanti pulang pk berapa? tanya Win."Kalau biasa sih pk 6 sore" sahutku. "Kenapa Win? " "Ya kalau bisa aku cuma ingin pulang bareng oom spt kemarin" katanya. "Win apa nggak tunggu lama nanti?" kataku. Dia menggelengkan kepala. Keluar rumah makan Win tetap berjalan sambil merangkul pinggangku, sampai akhirnya sampai kebanknya dia dan aku antarkan sampai pintu depan, kemudian kita berpisah. Aku balik kantor dgn becak lagi. Sore hari jam 6 aku pulang, aku naik taxi spt biasa hanya saat mendekati banknya Win aku minta sopir jalan pelan2, benar uga Win masih menunggu depan bank, begitu melihat ada taxi berhenti langsung dia ber-lari2 kecil menghampirinya. Lalu aku buka pintu taxi dan Win ikut naik. Seperti kemarin kita berhenti diwarung bakso utk makan malam ber-sama2 sekalian. Setelah makan Win berpesan:"Begitu oom habis mandi kalau ada kesempatan oom supaya langsung masuk kamarnya Win ya". Lalu Winarti berjalan dimuka lebih dulu dan aku menyusul pelan2 dibelakangnya, sampai dikost aku ketemu Eva yg kebetulan belum tutup, lalu aku ceritakan kalau hari saptu akan ke Batu dgn teman2 kantor, jadi Minggu tak bisa ikut ke Sby. Setelah basa- basi sebentar aku pamit utk naik kekamar. Sampai depan kamar, pas Win mau mandi dia berjalan menghampiriku dan bilang:"Nanti malam kalau kekamar Win supaya oom membawa baju yg utk ke Batu, nanti Win bawa dlm satu tas saja", lalu ia pergi mandi dan aku menyiapkan 1 stel pakaian dlm dan 2 T Shirt saja. Selesai mandi Win turun dan saat lewat kamarku ia menyapa:"Oom, Win kebawah sebentar utk memasak Indomie buat kita kalau lapar lagi nanti malam, sekalian mau pamit kalau besok pulang sama tante kost". Aku manggut saja dan kemudian pergi mandi, selesai mandi aku lihat kamarnya Win masih terbuka kosong dan dibawah masih ada anak kost yg diluar kamar, hingga aku masuk kamar utk istirahat dan baca koran dulu. Beberapa saat kudengar Win naik tangga, lalu ia berhenti dimuka kamarku sambil berkata pelan2:" Oom sudah sepi, ayo cepat". Aku segera membawa baju yg akan kubawa besok dan mengikuti Win masuk kekamarnya. Ia meletakkan mangkok Indomienya dimeja dan segera pintu kamarnya dikunci. "Om besok Win mau pakai kaos ini saja ya", sambil menunjukkan 3 kaos, warna putih dgn motif kembang2 kecil, putih polos dgn gambar gesper didada dan kuning polos. Yg putih dadanya agak terbuka lebar sedang yg kuning dibagian atas dada ada retsluitng kecil. Ia bilang:"Kalau Win jalan sendiri agak malu pakai kaos ini, oom"."Kenapa"tanyaku. "Sebab kaos itu ketat sekali, jadi payu dara Win kelihatan menonjol sekali, cowok2 kalau memandang kurang ajar kok" jelasnya. "Coba dipakai yg kuning ini Win"pintaku. Lalu Win melepas kaos tidurnya dan gan pakai kaos kuning itu."Waaaaahhh betul2 kamu kelihatan sexy pakai ini, apalagi retsluiting terbuka lekuk payu daramu jelas terlihat dr luar" kataku."Tapi nggak apa, nanti kalau naik angkutan umum Win pakai jaket lagi jadi agak tak menyolok sexynya" jelasku. Win setuju kemudian dilepas lagi kaos kuningnya. Saat itu langsung kupeluk dan kubisiki: "Win mau main lagi?". "Iya oom, Win sudah kepingin lagi kok". Lalu kulepas celana pendeknya dan ternyata Win tak pakai CD sebab ia langsung telanjang bulat. "Win, sambil oom ajari sedikit ya, spy besok bisa dipraktekan di Batu". Win manggut2. Lalu ia kutarik berdiri menghadap kaca riasnya dan aku berdiri dibelakangnya sambil memeluk Win dr belakang dan ku-raba2 dan remas dgn penuh kemesraan. "Win kalau kamu kukerjakan begini langsung kamu memegang kontolnya oom utk Win permainkan sambil kaki Win yg sebelah diangkat lalu berpijak dimeja rias, supaya vagina Win terbuka dan mudah utk di-usap2". "Iya.oom" dan langsung kakinya naik kemeja serta tangannya mengocok kontolku. Setelah adegan ini berlangsung hampir 10 menit, Win kuajak tidur dan aku yg dibawah Win diatas. Setelah Win naik dan memasukkan kontolku kevaginanya, kuberi tahu:"Win , pertama jangan kamu ambleskan semua kontol oom, yg masuk biar 1/3 bagian dulu lalu pantatmu gerakan memutar" sambil aku memegang pinggangnya utk membantu memutarkan pantatnya. Memang rasanya masih kaku belum luwes cara memutarnya, tapi tak apalah besok mungkin lebih bagus. "Nggak enak ya oom?" tanya Win. "Cukup bagus utk permulaan" kataku. Kemudian Win mulai ganti goyang naik turun, hingga payu daranya ber-goyang agak keras dan segera kutahan dgn kedua tanganku utk ku-usap2 seraya meremasnya pelan2 dan sebentar2 agak keras utk merangsang nafsunya. Begitu ia mulai gairah kutidurkan dia dan tehnik menyetubuhi seprti semalam kuulangi lagi yang membuat maninya Win serta air maniku keluar hampir bersamaan beda hanya sekitar 3 detik saja. Selesai main in dan aku langsung tiduran sambil ngobrol dan merencankan kepergiannya besok. "Jadi besok pagi ketemu dirumah makan siang tadi, nanti Win yg berangkat dulu baru oom nanti yg nyusul" "Oke". "Oya besok kita renang ya nanti Win bawa swimsuit" lalu ia membuka lemarinya mencari swim suit. Dalam lemari itu kulihat roknya Win tak terlalu banyak spt cewek2 bank lainnya, aku jadi iba dibuatnya dan aku ingin menghadiahkannya rok pdnya. 

Setelah ketemu swim suit ditumpuk jadi satu dgn kaosnya, lalu ia naik keranjang tidur disampingku lagi. "Win, besok di Batu oom ajari lagi yaa" "Boleh, tehnik apa oom? "Mengisap" kataku. "Mengisap apa?" tanya Win. Lalu Win kupeluk erat2 sambil kucubit perutnya dan kataku:"Win, kamu jangan pura2 bloon ya". "Win betul2 belum tahu kok" "Win, sayang, kalau punya oom belum tegang spt tadi, kan tangan Win yg oom minta utk mempermaikannya. Betul ya?". Ia manggut. "Jalan lain yg lebih indah adalah diisap pakai mulut, Win mau dan jijik nggak?". "Untuk membuat kepuasan oom, apa saja Win lakukan dan buat oom tak rasa jijik. Win, ajari gimana caranya oom!" "Nanti fajar saja kalau punya oom bangun,oom akan ajari sekaligus praktek ya, sayang?" kataku. "Sekarang kita istirahat dulu sambil ngobrol". Win minta agar aku memeluknya lebih erat lagi dan ngomong:"Dari pembicaran oom sebenarnya banyak kesamaannya dgn Win, baik mengenai makan, kebiasaan, pandangan hidup, cara berdandan yg sederhana, maka dr itu oom makin lama makin sayang pd Win, dan Win sendiri merasakan kasih sayang dr oom itu". "Jangan banyak ngelamun Win, ayo tidur dulu". Lalu tubuhnya kuselimuti dan kudekap erat2 kepalanya didadaku. Seperti biasa jam 4 pagi terbangun dan barangku juga sdh bangun, tapi karena Win masih tidur terpaksa aku bisiki kata rayuan mesra agar bangun. Memang hanya beberapa saat Win bangun dan aku ajak main, karena punyaku sdh tegang sekali aku langsung naik ketubuhnya dan coba kumasukkan kedlm vaginanya. "Win berbisik:"Katanya oom mau ngajari isap?". "Iya sayang, tapi karena punya oom sudah tegang banget, oom masukkan dulu sebab Win kan harus mencapai klimaks juga.Nanti kalau oom semprotkan dlm mulut langsung, kan Win nggak bisa klimaks"kataku. Ia menurut dan mulai merintih karen kontolku sdh masuk dan sdh bergerak memutar divaginya sambil kubelai sayang tubuhnya. Napasnya mulai memburu kuimbangi juga dgn nafasku spy Win benar2 teransang dan gerakan kupercepat dan benar juga Win mulai mengcengkeram punggungku lagi. "Acch...Win mencapai puncak oom, nikmat dan bahagia sekali oom" katanya lirih. Aku tekan terus kontolku kevaginanya, begitu Win mulai terasa fit lagi aku turun dr atas tubuhnya dan aku ambil tissue utk membersihkan kontolku. "Win, sekarang oom ajari cara mengisap, tapi posisi dibawah dulu ya" kataku. Aku duduk ditepi ranjang dan Win kuminta jongkok dihadapan kontolku lalu kumulai kursus kilat ini.

"Win, peganglah kontol oom agak bagian bawahnya dan agak ditekan kebawah spy kepalanya tampak besar abis itu jilatilah kepalanya memutar terutama bagian tepi kepalanya" Win mulai melakukannya, kira2 sdh 5 menit aku ganti instruksi lagi:" Win sekarang coba lubangnya di-buka2 dgn ujung lidah kalau bisa gerakan lidahnya yg cepat". Win praktekan juga, tapi masih jauh dr enak mungkin benar2 blm biasa. 5 menit kemudian ganti petunjuk lagi:"Masukkan mulut kepalanya lalu lidahmu gesek2-kan dan kemudian sambil di-kenyut 2 spy maninya cepat keluar". "Dan yg paling akhir bila kontolnya oom sdh tegang banget spt ini, madukan dalam2 kemulutmu lalu kamu keluar masukkan punya oom kemulut Win, seperti kalau masuk kevagina dan sambil dibantu dgn kocok pelan2 spy cepat nyemprot". Memang Win benar2 belum biasa isap sebab saat isap air liur sering menetes keluar. Karena aku hampir klimaks maka aku bantu ngocok kontolku dan aku bisiki Win:"Win, oom mau sampai puncak" Dan creeettt...creettt....creeeettt maniku nyemprot kdlm mulutnya, Win terdiam sejenak. lalu kuminta agar lubangku disedot. Ketika Win menyedot terasa seeeerrrr, sisa mani disaluran kontolku keluar kemulutnya Win. "Win, maninya oom banyak ya?"tanyaku. Win hanya membuka mulutnya yg penuh dgn maniku yg kental dan putih. Aku bisiki lagi:"Win, kalau nggak jijik ditelan semua maninya oom ". Win telan juga semua mani yg dimulutnya dan bilang:"Aku suka maninya oom dan tidak jijik, kalau lain orang No. Rasanya sih asem2 dan asin oom". Lalu segera kupeluk erat2 dia dan kutatap matanya yg selalu memandang wajahku,:"Win, oom sangat sayang pdmu". "Win juga benar merasakannya oom" sahutnya. Karena sdh hampir pkl 5 , aku cepat2 kembali kekamarku dan tidur lagi. 

Saat aku terbangun aku lihat cuaca sdh terang dan samar2 dengar Win mandi, aku segera bangun dan ber-siap2 mandi. Begitu Win keluar km. mandi aku segera yg masuk. Ketika selesai mandi aku lihat Win telah selesai dandan, aku cepat kekamar utk ganti pakaian juga. Belum selesai menyisir rambut kudengar Win sdh berjalan keluar kamar,saat depan kamarku dia berhenti sebentar kupandangi dia dgn terpesona. Memang betul 2 sexy dgn celana ketat hitam dan kaos nya terbuka agak kebar dadanya. Apalagi perutnya yg ramping hingga payudaranya kelihatan sangat menonjol sekali, tapi dia pakai rompi utk sedikit mengurangi penonjolan payudaranya. Kemudian Win berkata:"Win berangkat dulu yaa, nanti kira2 10-15 menit oom nyusul ya?"."Jangan2 nanti Win sdh kecantol cowok lain seblm oom datang"gurauku. Win dgn mimik gemes mencubit lenganku sambil ngomong:"Oom kalau ngomong janganyg aneh2 ya?. Awas nanti disana" kemudian dia langsung turun tangga sambil membawa tas kecil dan dompet yg menggantung dipundaknya. Kira 10 menit kemudian aku turun dan naik becak ke restauran tsb, saat aku turun dr becak Win sdh tahu dan menghampiriku serta menggandengan tanganku erat2 jalan masuk ke RM. Win ternyata sudah pesan kopi susu serta nasi + telor mata sapi kesukaanku dan sandwich 1 potong. Aku bilang:"Waah kamu blm dicantol orang ya?". "Oom jangan gitu, yg bisa nyantol Win ya cuma oom sendiri" sahutnya sambil mencubit lenganku lagi dgn gemas. "Win, oom jangan dicubiti toch, lihat nanti punggung dan dada oom yg penuh cacat kena cengkraman tangan dan gigitanmu saat Win mau klimaks" kataku . "Oya, tapi Win betul2 tanpa sadar melakukannya. Pantas dipunggung oom ada goresan2 Win kira kenapa apa" sahutnya.Sambil ngomong dan makan, Win bilang nanti ketoko dulu utk beli celana renang buatku dulu. Aku setuju, malah aku bilang utk ke super market dulu utk beli makan kecil serta rok dan parfum.Win menolak dgn bilang:"Oom jangan beli rok dan parfum utk Win, Win lebih suka parfum asli tubuh Win juga rok nanti kalau sdh tak mode juga kepakai, jadi sayang kenangan akan hilang. oom kan suka parfum aslinya Win. kan?" tanyanya."Pasti sayang, kan tiap malam oom sdh bercampur dgn parfumnya Win toch.". "Kalau oom berkenan spy kenangan itu tetap abadi dan akan Win pakai terus lebih baik cincin saja". "Kalau Win maunya gitu, oom ikut saja". "Nanti Win pilih 2 biji, yg satu spt wedding ring yg satu pakai permata, tapi nggak usah yg mahal2" jelasnya.

"Terserah sama Win dah" kataku sambil kugenggam tangannya erat2. Saat jam sdh menunjukkan pk. 8 lewat, kita berangkat menuju komples pertokoan di Jl. Kayutangan. Disana Win membeli macam2 makanan kecil tapi anehnya tiap macam hanya 1 biji, lalu Win mengajak ke toko yg jual swimsuit. Lalu dia pilih celana renang dan pilih yg warna biru,"Yg ini saja ya oom?. "Terserah Win". Selama berjalan Win selalu menggandeng tanganku lalu memepetkan payu daranya kelenganku dan kepalanya kadang disandarkan kebahuku. Win jalan dgn manjanya dan sedikit genit, hingga orang yg melihat kelihatan kagum akan kemesraan kita. Win mengajak ketoko perhiasan disitu Win pilih2 cincin setelah ada yg cocok ditunjukkan pdku dan aku sih oke saja hanya kuanjurkan jangan yg telalu kecil beratnya, tapi Win bilang:"Yg kecil saja cukup yg penting kesan dan kenangannya". Setelah tawar menawar, kubayar cincin itu lalu kita jalan terus dgn mesranya menyusuri sepanjang pertokoan. "Gimana beli parfum dan rok ya?"tanyaku saja. "Nggak oom, Win cuma kenal bedak dan lipsticks saja, kan oom lihat yg ada dimeja rias Win". "Oke kalau gitu beli bedak dan lipstick serta BH dan CD ya?" tanyaku. "Eeeeh..kalau ngomong jangan macam2" sahutnya sambil mencubit pahaku. Akhir Win mau ke department store dan Win kuminta beli bedak dan lipstick kebiasaannya juga sekalian BH dan CD nya, setelah itu kita jalan menuju tempat tunggu angkutan yg menuju Batu. Sampai di Batu aku minta turun depan hotel Kartika Wijaya, kita langsung check in sebab sdh jam 11.40. Kamarnya punya view kepegunungan dan dibelakang hotel ada kolam renang Win tampak ceria dan bahagia sekali ia selalu menempel terus ketubuhku kemana saja aku pergi spt ada magnetnya saja. Siang itu kita makan di restoran hotel saja karena malas keluar lagi, saat makan itu aku diminta utk memasangkan 2 cincin dijari manis tangan kiri serta kanannya. Habis aku pasang, Win langsung merangkul leherku dan menciumku, aku balas juga ciumannya, hingga sempat jadi tontonan sesaat buat tamu restoran. Siang itu kita istirahat sambil berpelukan, tidur tindih menindih gantian sambil kuajari cara berciuman dgn mengeluarkan lidahnya utk bisa dikulum. Win merasa senang sekali dgn ajaran itu hingga sering dipraktekan sekarang saat kucium. 

Aku jadi terbangun saat merasa ada orang yg mencium aku, saat membuka mata ternyata Win yg mencium sambil duduk disampingku sudah dlm pakaian swim suit. Waaah indah sekali sexy tubuhnya dlm pakaian swim suit, payu daranya menonjol dgn kelihatan bagian atasnya yg putih agak sedikit mencuat. "Ayo oom kita renang" sambil membawa celana renangku. Aku bangun dan pakai celana renang, lalu kita pergi ke kolam renang. Disana Wim langsung masuk kolam, karena banyak tamu pria lain yg renang matanya memandang terus bagian dadanya. Aku ikut masuk tapi tak renang hanya menemani Win dlm kolam. Win bilang:"Oom, Win kalau renang sendiri sulit sebab banyak cowok2 terutama yg sebaya langsung datang mengajak ngobrol tapi matanya ya cuma mandang payu daranya Win, jadi lama Win tak pernah renang". Setelah renang 1 1/2 jam, Win selesai renang dan sekaligus mandi dipancuran bersamaku, dia menyabuni tubuhku dan aku menyabuni tubuhnya Win, hingga banyak mata tamu yg melotot melihatnya. Selesai mandi kita langsung balik kamar dan tiduran sebentar berdua sambil Win terus minta dipeluk. Kira2 pk 6 sore, Win mengajak jalan2 keluar sekalian makan malam. Dia mengenakan celana ketat hitamnya dgn kaos yg kuning ketat dan retsluiting terbuka didadanya. Betul2 pemandangan yg menggiurkan bagi laki2. Win tetap berjalan dgn menggandeng tanganku atau merangkul pinggangku, hingga kita tampak mesra sekali . Karena penampilan Win dlm pakaiannya itu kita dijalan menjadi perhatian banyak turis domestik yg ketemu. Jam 9 malam lebih kita kembali kehotel dan aku duduk nonton TV sedang Win langsung duduk dipangkuan ku dgn tangannya merangkul leherku.Kupeluk dia sambil berciuman mesra dan tanganku mulai nakal main dan menyusup kebukaan retsluiting itu utk meraih payu daranya yg sintal itu dan me-remas2 nya dgn penuh kemesraan. Win mulai mengaduh per-lahan2 dan kancing serta retsluiting celananya mulai kubuka tapi karena ketat Win harus berdiri dulu utk melepasnya sekaligus CD nya dan kemudian kaos ketatnya pun aku bantu membukanya serta BH nya. Win juga membantuku melepas pakaian, hingga sekejap kita sdh bugil berdua. Aku tidur diranjang dan Win telungkup diatas hingga payu daranya menempel ketat didadaku. Win mulai mempraktekan ciuman dan mengisap kontolku dgn tehnik yg kuajari selanjutnya aku yg membimbingnya agar Win dpt mencapai klimaks bersamaku dan setelah itu Win minta agar punyaku jangan dicabut keluar spy tetap tinggal didlm vaginya, katanya suapaya badannya tetap hangat. Jadi malam itu kita tidur dgn kontolku didlm vaginanya. Paginya saat aku bangun jam 4 aku terasa kontolku sh tegang lagi tetapi rasanya masih tetap dlm vaginanya Win. Karena kontolku ber-gerak2 membesar Win jadi terbangun dan
langsung kita bermain cinta lagi sampai Win dan aku mencapai puncak ber-sama2. Sejak itulah tiap malam aku selalu tidur bersama Win, sekarang Win yg lebih sering kekamarku dan tiap malam Win selalu mempraktekan tehnik yg kuajarkan sekali atau dua kali, sampai hari kepulanganku. Memang Win seorang yg pantas jadi istriku sebab kecocokan dlm kehidupan se-hari dgnku, apalagi Win bukan type pemeras dan mata duitan walaupun hidupnya sederhana, sayang ketemu nya terlambat. Sampai hari ini Win kadang2 masih menginterlokal aku,dan aku juga minimum 1 bulan sekali kontak dia. 

sumber : www.meremmelek.net

No comments:

Post a Comment